Panggung debat capres ketiga yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Minggu malam (7/1/2024) itu, adalah menjadi panggungnya capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Betapa tidak, dalam menyelesaikan masalah-masalah pertahanan, keamanan, dan politik luar negeri, Ganjar menghadirkan ide-ide segar dan sesuai dengan tantangan zaman.
Dari sekian banyak gagasan yang disampaikan Ganjar, setidaknya ada 3 (tiga) gagasan penting yang dipandang jitu, di antaranya; Pertama, Memperkuat BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara).
Dalam gagasan ini, Ganjar tahu di masa depan, salah satu bentuk ancaman terpenting adalah perang informasi dan perang siber. Maksudnya, serangan atau perang siber menjadi ancaman pertahanan modern. Maka dari itu, sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur yang baik, harus dibangun untuk mengantisipasi ancaman serangan teknologi dari luar.
Jadi, untuk melindungi informasi sensitif masyarakat dan data-data negara, serta mengantisipasi kejahatan-kejahatan siber, Ganjar akan membentuk sebuah perisai digital dengan cara memperkuat BSSN atau Badan Siber dan Sandi Negara.
‘’Kehadiran badan siber ini nantinya tidak hanya di pusat saja, tetapi sampai ke provinsi-provinsi dan daerah-daerah. Dengan begitu, penanganan ancaman-ancaman siber bias dilakukan komprehensif dan sangat cepat,’’ kata Haris Pertama selaku juru bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar – Mahfud dalam keterangan resminya, Selasa (9/1/2024).
Kedua, Garda Samudera. Seperti diketahui bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang dikelilingi oleh laut yang membentang luas. Nah, untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia, maka Ganjar mempunyai strategi khusus yang disebutnya Garda Samudra.
Garda Samudra ini, lanjut Haris, sebagai strategi baru yang akan digunakan melalui peningkatan produksi dalam negeri dan untuk mengawal Indonesia dan Pertahanan Sakti 5.0.
‘’Garda Samudra berarti militer kita harus mempunyai kemampuan melindungi lautan kita yang luas itu. Caranya, alutsista laut kita harus kuat dan siap tempur, industry pertahanan dalam negeri juga harus berjaya, dan ada peningkatan anggaran pertahanan hingga 2% dari PDB,’’ jelas Haris.
Kemudian yang ketiga, Prajurit Sejahtera. Sebagai calon panglima tertinggi Indonesia, Ganjar memahami bahwa kekuatan sebuah sistem pertahanan, baik itu darat, laut, udara, maupun digital, tidak hanya terletak pada kemampuan alutsista.
Yang terpenting adalah kesejahteraan para prajurit yang mengoperasikan beragam peralatan tersebut. Karena itu, Ganjar akan menjamin kebutuhan dasar prajurit terpenuhi, mulai dari upah yang layak, hunian yang memadai, hingga pendidikan anak-anak mereka yang terjamin.
‘’Terkait kesejahteraan prajurit, Pak Ganjar menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar prajurit dan keluarga yang ditopang dengan rawatan dan layanan kedinasan yang berkualitas di seluruh penjuru Nusantara. Dan kami merasa salut dan kita terus komitmen mendukung program-program yang telah disampaikan Pak Ganjar di debat capres ketiga itu,’’ ungkap Haris.(*)