JAKARTA – Kontras yang tajam tergambar antara sosok capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dengan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Di mana, bila sosok Ganjar dijuluki sebagai ‘’Presiden Rakyat’’, namun beda halnya dengan Prabowo yang disebut sebagai ‘’Presiden Konglomerat’’.
Haris Pertama selaku juru bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar – Mahfud menjelaskan bahwa sosok Ganjar dikenal sebagai pemimpin yang rajin blusukan, mendengarkan rakyat, dan fokus pada kebutuhan rakyat, sehingga praktis didukung sepenuhnya oleh rakyat.
Dan itu bertolak belakang dengan Prabowo yang didukung oleh para konglomerat. Bahkan, sosok Boy Thohir, sang pengusaha yang juga kakak dari Menteri BUMN, Erick Thohir, mengklaim sepertiga penyumbang ekonomi Indonesia bersiap untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka satu putaran pada Pilpres 2024 ini.
‘’Pak Ganjar tetap fokus pada visinya sebagai ‘’Presiden Rakyat’’, yang berpusat pada pemberdayaan ekonomi dan penegakan hukum yang adil. Sebaliknya, narasi pemenangan Prabowo tampak jelas berpihak pada konglomerat, sebagaimana disampaikan oleh Boy Thohir dalam acara relawan ETAS yang berlangsung di Kawasan Senayan, Jakarta, pada Senin (22/1/2024),’’ jelas Haris dalam keterangan resminya, Kamis (25/1/2025).
Sosok Ganjar, lanjut Haris, dengan blusukan dan kesetiaannya tinggal di rumah rakyat, menjadi semakin kontras nyata dengan narasi Prabowo yang selalu nyaman dalam rumah mewah, kendaraan pribadi dan private jet dalam menjalankan kampanyenya.
‘’Waktu menjelang pemilihan sudah singkat, arah kepemimpinan yang diinginkan oleh rakyat sudah jelas pada Pak Ganjar sebagai Presiden Rakyat. Jadi, mari kita jaga amanah rakyat Indonesia menjelang Pilpres 2024 ini,’’ ungkap Haris.
Haris mengakui, dengan rajin blusukan dan tinggal di rumah rakyat, memang membuat Ganjar mendapatkan julukan sebagai Presiden Rakyat. Apalagi Ganjar diketahui sangat dekat dengan rakyat, dan selalu mendengarkan rakyat dan fokus pada kebutuhan rakyat.
Bahkan semenjak menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar selalu konsisten untuk blusukan karena menurut Ganjar ‘’Tuanku Ya Rakyat’’. Hal itu berbeda sekali dengan Prabowo yang berkampanye sering menggunakan mobil mewahnya untuk menyapa masyarakat, karena memang Prabowo berasal dari kaum elit, bukan dari rakyat kecil.
