Apabila benar-benar ingin Indonesia menjadi negara yang lebih baik dalam memaksimalkan potensi ekonomi hijau dan biru, maka harus dibarengi dengan penguatan usaha perbaikan terhadap keberlanjutan lingkungan. Seperti mengurangi emisi gas rumah kaca dan melawan deforestasi.
Namun, dari tiga pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) yang ada, cuma pasangan calon (Paslon) Ganjar – Mahfud saja yang mempunyai program konkret soal keberlanjutan lingkungan.
Betapa tidak, komitmen untuk kelestarian lingkungan ini sudah terpampang jelas dalam visi misi Ganjar – Mahfud. Bahkan, hanya Paslon Ganjar – Mahfud yang mencantumkan kata ‘’Lestar’’’ di dalam visi-nya.
Memang, kata Haris, pertumbuhan ekonomi harus berjalan beriringan dengan mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Itu sebabnya, Paslon Ganjar – Mahfud sangat fokus pada pengembangan ekonomi hijau dan biru.
Transisi energi akan menjadi tulang punggung ekonomi hijau di negeri ini, dengan meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) sambil terus mendorong dan mengembangkan proses ekonomi sirkuler. Desa-desa akan makin banyak yang mampu memanfaatkan sumber energi lokal yang baru dan terbarukan; simpul-simpul inilah yang akan menghijaukan ekonomi Indonesia.
‘’Kita juga tidak boleh lupa bahwa kita adalah bangsa maritim. Laut kita luas, dan pulau kita banyak sekali. Banyak potensi kelautan kita yang belum tergarap dengan baik: perikanan, bioteknologi kelautan, hingga pariwisata bahari. Semua potensi maritim inilah yang akan menjadi basis ekonomi biru kita,’’ kata Haris Pertama selaku juru bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar – Mahfud, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Jumat (24/11/2023).
Haris mengungkapkan, bahwa Capres Ganjar sudah membuktikan waktu ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Di mana, lebih dari 39% lahan kritis di Jawa Tengah sudah berhasil dipulihkan, dan lebih dari 100 juta pohon sudah berhasil ditanam.
Dan sekarang, Capres Ganjar siap mengangkat kesuksesannya sewaktu di Jawa Tengah ke tingkat nasional. Dengan ekonomi hijau dan biru sebagai ujung tombak, didukung dengan penguatan pemulihan lingkungan. Inilah resep ampuh untuk Indonesia yang pasti lebih baik, dengan lingkungan yang makin lestari.
