Ganjar – Mahfud Perluas Hilirisasi Jadi Sebuah Revolusi Industri Hingga ke Pelosok Desa

Pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo – Mahfud MD memiliki rencana besar untuk memperluas hilirisasi menjadi sebuah revolusi industry hingga ke pelosok desa di seluruh Nusantara.

Pelibatan desa-desa dalam proses hilirisasi bukanlah sekadar slogan kosong. Ini adalah komitmen yang kokoh untuk membawa kemajuan ekonomi langsung ke seluruh pelosok desa di Indonesia.

‘’Calon presiden dan calon wakil presiden kita tidak hanya berbicara tentang pembangunan di pusat-pusat perkotaan, tetapi juga tentang memajukan desa-desa sebagai pusat-pusat industri kecil yang tangguh. Dengan memperluas hilirisasi, kita membuka pintu peluang bagi pengembangan industri di berbagai sektor di seluruh negeri,’’ kata juru bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar – Mahfud, Haris Pertama, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Haris menjelaskan, pabrik-pabrik kecil yang dibangun di desa-desa, akan menciptakan lapangan kerja, memajukan keterampilan lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata. Ini adalah langkah nyata menuju kesetaraan pembangunan antara perkotaan dan desa.

‘’Ini juga salah satu upaya kita untuk menjawab serangan lawan kalau pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD tidak akan meneruskan program hilirisasi,’’ jelas Haris.

Pasalnya, pihak lawan melempar berita bohong yang menyatakan bahwa Tim Sukses Ganjar Pranowo – Mahfud MD sudah menjalin komunikasi dan komitmen dengan pihak asing untuk menghentikan hilirisasi. Ini benar-benar kabar bohong!.

Justru sebaliknya, lanjut Haris, pasangan calon (Paslon) yang diusung oleh PDIP, PPP, Perindo, dan Partai Hanura malah akan memperluas hilirisasi hingga sektor pertanian dan kelautan. Bahkan, hilirisasi harus memberdayakan rakyat dan melibatkan desa dalam rantai nilai serta rantai pasok.

Mengingat hilirisasi dan industrialisasi adalah jangkar untuk pertumbuhan ekonomi yang berkualitas apabila dilakukan pada sektor yang tepat dan dengan skema yang melibatkan industri rakyat.

Haris menyebutkan, industrialisasi 5.0 misalnya. Industrialisasi ini digerakkan oleh inovasi dan kreativitas. Indonesia memiliki rantai pasok yang lengkap, mulai dari bahan mentah, tenaga kerja terampil dan pasar yang besar.

Hilirisasi sumber daya alam pertambangan, perkebunan, pertanian serta perikanan dan kelautan dilakukan secara menyeluruh hingga menciptakan produk akhir bernilai tinggi dengan fondasi industri hulu dan kebijakan TKDN.

Hilirisasi difokuskan pada SDA dan mineral di mana Indonesia memiliki keunggulan komparatif untuk menciptakan keunggulan kompetitif dengan menggunakan pilihan teknologi yang berkelanjutan dengan cakupan pasar seluas-luasnya.

Selanjutnya, desa – kota harus tumbuh bersama. Maksudnya, ini menjadikan kota sebagai sentra pertumbuhan ekonomi yang
dapat menarik dan mendorong desa untuk tumbuh bersama.
Desa menjadi penyedia sumber daya yang dibutuhkan serta penopang kebutuhan perkotaan yang dapat diandalkan dan berkesinambungan.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

On Key

Related Posts