Kebocoran Data Negara, Ini Penjelasan KNPI

Berita tentang kebocoran data/informasi negara, menjadi berita cukup menghebohkan dan bahkan menjadi trending di dunia maya.

Selain menjadi perhatian publik, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bidang Intelejen, Siber dan Sandi Negara juga miris atas kejadian tersebut.

Yayat Dinar selaku Ketua DPP KNPI Bidang Intelejen menyayangkan kejadian tersebut.

“Ini tentu saja membuat kita miris sekaligus menyayangkan kebocoran data/informasi seperti data pelanggan PLN, data pengguna telpon, kominfo dan bahkan yang cukup mengehbohkan adalah bocornya data-data BIN walaupun dari pihak BIN sudah klarifikasi terkait hal ini” Jelas Yayat.

Selain itu, Yayat menjelasakan bahaya kebocoran data akan berdampak pada sistem keamanan negara.

“efek dari kebocoran ini secara umum mengancam keamanan negara atau siber negara, dimana dengan terbukanya atau lemahnya sistem keamanan siber negara, tentu saja akan berdampak pada sistem keamanan negara secara keseluruhan sepeti ekonomi, politik maupun pertahanan keamanan negara” saut Yayat.

Yayat menyampaikan beberapa factor bisa membuat sistem keamanan data/informasi Lembaga negara lemah.

Pertama, selama ini sistem keamanan data antar Lembaga bersifat sektoral, tiap Lembaga mempunyai sistem keamanan sendiri-sendiri.

Kedua, kurangnya koordinasi antar Lembaga terkait sistem keamanan elektronik, keamanan informasi dengan Lembaga terkait seperti BSSN dan BIN.

Selanjutnya, Lemahnya sistem keamanan, baik sumber daya manusia atau pun sistem informasi.

Terakhir, kurangnya anggaran untuk mengelola, mengendalikan serta pengawasan terhadap sistem siber dan sistem informasi negara.

“Melihat dari fenomena kebocoran data/informasi negara yang saat ini terjadi, kedepan harus dilakukan upaya-upaya untuk melakuat penguatan sistem ciber dan sitem keamanan negara” tegas nya.

Ia juga menjelaskan bagaimana memperkuat sistem keamanan agar Kebocoran data tidak terulang.

“Tingkatkaan koordinasi antar Lembaga-lembaga dengan Lembaga terkait yang berhubungan dengan sistem keamanan data dan sistem elektronik, Maksimalkan sistem keamanan internal Lembaga, baik sumber daya manusia maupun sistem elektroniknya,Perkuat fungsi pengawasan, pengaturan serta pengendalian sistem ciber dan sistem keamanan negara ditiap-tiap Lembaga negara, Perkuat anggaran yang berkaitan dengan pengendalian serta pengawasan sistem siber dan sistem keamanan negara” tutup Yayat.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

On Key

Related Posts