Pasangan Ganjar Mahfud Siapkan Program Cepat Kerja dan 17 Juta Lapangan Kerja Baru

JAKARTA – Pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo – Mahfud MD menyiapkan program cepat kerja dan sebanyak 17 juta lapangan kerja baru bila nantinya terpilih menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2024 – 2029.

Program cepat kerja dan sebanyak 17 juta lapangan kerja baru tersebut tertuang dalam dokumen visi misi Paslon Ganjar – Mahfud menuju ekonomi unggul berdaya saing.

‘’Pak Ganjar – Mahfud memastikan penyerapan angkatan kerja baru setiap tahun dan mengurangi jumlah pengangguran hingga mencapai tingkat penyerapan tenaga kerja optimal, agar semua rakyat cepat dapat kerja,’’ kata juru bicara (Jubir) Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar – Mahfud, Haris Pertama, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Sabtu (18/11/2023).

Haris menjelaskan bila Capres Ganjar Pranowo ini bukanlah seorang pemimpin yang lahir dari kekuasaan maupun dinasti. Namun, Capres Ganjar merintis pencapaiannya dan sangat memahami betapa sulitnya perjuangan untuk mencari pekerjaan.

‘’Beliau (Ganjar) sangat memahami dalam setiap data pengangguran itu terdapat cerita dan impian yang terhenti,’’ jelasnya.

Dengan penuh semangat, lanjut Haris, Capres Ganjar mengemban misi untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru yang berkualitas dan memberikan penghasilan lebih baik.

Bahkan, rencana yang disusunnya bukanlah sekadar angka-angka di atas kertas, melainkan komitmen nyata untuk menghadirkan peluang bagi setiap warga negara.

‘’Terima kasih, karena kelak dalam setiap keputusan dan langkah-langkahnya, beliau tidak hanya melihat statistik, tetapi juga wajah-wajah yang membutuhkan pekerjaan. Jadi, mari kita bersama-sama merenung dan menyampaikan rasa terima kasih kepada seorang calon presiden yang dengan sungguh-sungguh berkomitmen untuk mengatasi permasalahan pengangguran di negeri ini,’’ ujar Haris.

Selain menciptakan lapangan kerja baru, tambah Haris, Paslon Ganjar – Mahfud juga akan menciptakan lingkungan usaha yang mendukung pertumbuhan usaha ultra mikro dan UMKM, serta usaha-usaha yang mampu naik kelas secara konsisten.

Caranya melalui penataan dan implementasi regulasi untuk menjamin kepastian hukum, dan menempatkan rakyat sebagai pusat dalam kegiatan berusaha. Begitu pula memastikan alokasi kredit kepada usaha kecil lebih mudah.

‘’Memastikan alokasi kredit perbankan minimal 35 persen untuk koperasi, UMKM, dan perusahaan rintisan diikuti dengan pelatihan serta fasilitasi akses pasar,’’ ucap Haris.

Sehingga, dengan semangat yang ditularkan oleh Capres Ganjar ini setidaknya menjadi pemicu semangat bagi para pelaku usaha, industri, dan sektor lainnya untuk turut
serta dalam menciptakan lapangan pekerjaan.

‘’Melihat ketulusan beliau dalam menanggapi permasalahan ini, kita pun diingatkan untuk tidak hanya menjadi penonton, melainkan bagian dari solusi. Kita diajak untuk menyemai benih-benih perubahan di sekitar kita, mendorong perkembangan usaha kecil menengah, dan memberdayakan masyarakat untuk menjadi agen perubahan,’’ ungkap Haris.

Haris mengakui bahwa mengurangi jumlah pengangguran memang bukanlah tugas seorang presiden semata, melainkan menjadi tugas bersama untuk membangun negeri ini yang sejahtera.

‘’Kami berharap kepada generasi muda Indonesia, Gen Z, Gen Y, dan generasi selanjutnya, akan bisa bekerja, berkarya, dan mewujudkan cita-cita dan aspirasi mereka,’’ harap Haris.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

On Key

Related Posts