Namun Rasminto pesimis reformasi Polri ini dapat terealisasi tanpa adanya kemauan dari anggota Polri sendiri.
“Jadi sebuah keniscayaan reformasi Polri ini dapat terealisasi jika tidak adanya kemauan (goodwill) dari seluruh anggota Polri untuk memperbaiki citranya dan alergi terhadap diksi reformasi Polri itu sendiri”, kata Rasminto.
Rasminto juga sangat berharap visi misi Presisi Kapolri Jenderal Sigit jadi kunci arah reformasi Polri dan didukung oleh seluruh anggota Polri.
“Harapan masyarakat terhadap transformasi Polri sangat bergantung pada realisasi visi misi Presisi Kapolri Jenderal Sigit yang didukung oleh seluruh anggota Polri dengan mengedepankan kemampuan memprediksi situasi dan kondisi potensi gangguan Kamtibmas yang dapat diselesaikan dengan excellent bukan hanya sekedar jargon dalam ruang publik semata”, pungkas Rasminto.