DPD KNPI Jawa Barat dibawah kepemimpinan Ridwansyah Yusuf menerima dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Desember 2022.
Pemberiaan dana hibah tersebut diduga berpotensi bermasalah, mengingat pemberiaan dana hibah tersebut dilakukan di akhir tahun 2022. DPP KNPI sebagai induk organisasi melihat hal tersebut bermasalah dan berpotensi terjadinya penyalahgunaan dana hibah.
Oleh karena itu, DPP KNPI telah mengambil langkah organisasi dengan memberhentikan Ridwansyah Yusuf sebagai Ketua DPD KNPI Jawa Barat melalui Surat Keputusan Nomor: KEP. 020/DPP KNPI/XII/2022 dan mengangkat Kemal Yudha sebagai Ketua Karateker DPD Provinsi Jawa Barat.
Untuk menjaga nama baik organisasi maka DPP KNPI meminta agar Kepolisian, Kejaksaan, dan BPK untuk memeriksa proses dan penggunaan dana hibah tersebut.
“Mekanisme pencairan dana hibah harus diperiksa apakah telah melalui peraturan yang berlaku, sehingga guna menghindari jangan sampai terjadinya penyalahgunaan wewenang dalam pencairan dana hibah tersebut, DPP KNPI telah menunjuk Karateker DPD KNPI Jawa Barat”, Ujar Haris Pertama.
Kemal Yudha yang ditunjuk sebagai Ketua Karateker DPD KNPI Jawa Barat oleh DPP KNPI Haris Pertama menyampaikan bahwa dirinya telah melakukan koordinasi dengan Haris Pertama selaku Ketua Umum DPP KNPI.
“Ketua Umum meminta kami Karateker DPD KNPI Jawa Barat untuk mengawal dan menuntaskan persoalan pencairan dana hibah tersebut, jangan sampai generasi muda sebagai generasi penerus kepemimpinan bangsa tidak taat dan patuh terhadap peraturan yang berlaku”, ujar Kemal Yudha.
Menurut Kemal Yudha ada indikasi intervensi kuat dari elit Jawa Barat terhadap Pemprov Jabar karena dana Hibah KNPI cair di waktu yang sangat tidak rasional.
“Kita bayangkan saja, pencairan alokasi dana hibah KNPI yang nilainya cukup besar tembus milyaran yang cair di Desember 2022, jika tidak ada intervensi dari elit mana mungkin dapat cair? Dugaan ini sangat realistis sebab, Ridwansyah Yusuf juga merupakan Staf Khusus Gubernur Jabar bidang investasi dan hubungan internasional, serta sudah jadi staf khusus Ridwan Kamil sejak sebagai Walikota Bandung”, tegasnya.