Strategi Kampanye Hari Pertama: Ganjar Mahfud Mulai dari Sabang dan Merauke

Pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo –Mahfud MD mengawali kampanye pada hari pertama dengan dua lokasi berbeda.

Di mana, Capres Ganjar Pranowo kampanye ke Merauke, Papua Selatan, sedangkan Cawapres Mahfud MD kampanye ke Sabang, Aceh. Hal ini menjadi strategi bagi Ganjar – Mahfud untuk memulai pendekatan melalui kampanye dari pinggir dan depan Indonesia menuju ke tengah. Bagi mereka berdua, semangat membangun Indonesia harus diprioritaskan dari pinggir atau perdesaan.

Di samping itu, dipilihnya Merauke sebagai lokasi kampanye pada hari pertama oleh Ganjar juga karena yang bersangkutan cinta terhadap Papua.

‘’Pak Ganjar melakukan kampanye perdana di Distrik Semangga, Merauke, Papua Selatan, Selasa kemarin (28/11/2023),’’ kata Haris Pertama selaku juru bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar – Mahfud, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Haris menjelaskan, dalam kampanye tatap muka itu, Ganjar menemui warga Dusun Waninggap Nango, Matara, dan Urumb, Merauke, Papua Selatan, dengan mencanangkan program 1 Desa 1 Puskesmas dan 1 Nakes (tenaga kesehatan).

‘’Pak Ganjar disambut oleh ratusan pendukung dan Tari Tibe khas Suku Asmat, lengkap dengan pakaian adatnya. Mereka kemudian menyematkan noken dan mahkota bulu kasuari yang disebut Kakayam kepada Ganjar,’’ jelas Haris.

Haris mengatakan, bahwa fasilitas kesehatan menjadi begitu penting, 1 Desa setidaknya ada 1 Puskesmas atau Puskesmas Pembantu (Pustu) dan 1 Nakes (tenaga kesehatan).

‘’Fasilitas kesehatan dengan satu paket; 1 desa 1 Puseksemas dan 1 Nakes, maka itu akan mampu menyelesaikan persoalan transportasi dan konektivitas yang bisa membikin kemudahan bagi warga untuk berobat,’’ kata Haris.

Salah satu tokoh pemuda di RT 03 Kampung Kondo, Kabupaten Merauke, yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini, Pendeta Leonard Batfeny menyebut ibu-ibu hamil di sana mengalami kesulitan saat akan melahirkan. Penyebabnya, karena tidak ada fasilitas kesehatan, minimal berupa Puskesmas Pembantu (Pustu).

‘’Yang dibutuhkan adalah rumah kesehatan. Kami tidak akan berjanji dan tidak akan menjanjikan, tapi percayalah kami akan mengomunikasikan agar nantinya ada tangan-tangan baik dengan nilai gotong royong yang mudah-mudahan bisa membantu membukakan Puskesmas Pembantu di tempat ini,’’ ujar Haris menirukan apa yang disampaikan Capres Ganjar.

Bahkan, pada saat itu Capres Ganjar pun mencatat cerita dari Pendeta Leonard sebagai catatan penting bagi pemerintahan yang akan datang, untuk bertindak cepat mengatasi kesulitan yang dihadapi masyarakat di Papua.

‘’Pendeta Leonard membantu proses persalinan dengan bekal ilmu yang hanya dipelajarinya lewat Youtube, tentu ini suatu catatan bagi kita bahwa pemerintah harus hadir untuk mengatasi persoalan masyarakat,’’ sambungnya.

Pada kesempatan tersebut, Ganjar juga menyerahkan dua buah alat kesehatan ke Ketua Adat berupa kotak P3K dan alat pengukur tekanan darah.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

1 komentar untuk “Strategi Kampanye Hari Pertama: Ganjar Mahfud Mulai dari Sabang dan Merauke”

  1. Bukankah KNPI yang merupakan wadah pemuda seluruh Indonesia harusnya bersikap netral, terlepas dari Ketua Umumnya adalah Juru Bicara TPN Paslon nomor urut 3, seharusnya KNPI sebagai lembaga bisa tetap menjadi wadah seluruh pemuda dengan berbagai perbedaan dan juga pilihan politik

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

On Key

Related Posts